Kamis, 02 April 2009

Kesederajatan Kaum Adam dan Hawa

Ingatkah kamu dengan “KoTa UkiR”?


Ya……Sebut saja Kota JePaRa, kampung halaman pahlawan emansipasi kita. Tepatnya pada tanggal 21 April 1879 lalu. Pahlawan emansipasi yang kerap kita sebut dengan “R.A. Kartini” ini terlahir. Beliau dengan keteguhan jiwa dan raga memberontak KE_TIDAK_SEDERAJATAN antara kaum ADAM & HAWA. Hingga tahun tahun 1904, ketiadaan Beliau masih memberikan kemerdekaan bagi kaumnya.

Kesederajatan harkat & martabat kaum ADAM & HAWApun tercapai.Kumpulan harian-harian dalam secarik kertas, kini telah diwujudkan dengan Kutipan Buku yang Berjudul “HABIS GELAP TERBITLAH TERANG”. Buku yang berisikan curahan hati Seorang R.A. Kartini tentang derita kaumnya.
Diera Globalisasi ini, Emansipasi bukanlah rahasia lagi. Dengan kemajuan teknologi & pemikiran yang semakin maju ini, tak sedikit dari kaum Hawa yang menjadi pemimpin-pemimpin Negara. Emansipasi ini adalah untuk kelancaran ADMINISTRASI NEGARA.

Tahukah kamu makna Emansipasi yang diharapkan R.A.Kartini????

Ya……Kesederajatan antara Kedudukan Kaum Adam & Hawa di Bidang apapun baik politik, ekonomi maupun social. Inilah makna Emansipasi yang sebenarnya. Kesejajaran bukan berarti hidup bebas untuk menindas kaum ataupun merandahkan kaum Hawa, tapi kesejajaran untuk sama-sama dalam menopang tanggung jawab.

Sekarang ini, sudahkah emansipasi R.A Kartini berjalan sesuai pelaksanaannya???

Tidak….

Ditahun ini, masih banyak kaum ADAM yg menganggap kaum HAWA adalah rendah, .padahal tanpa kaum HAWA mereka tidak bisa menopang tanggung jawabnya SENDIRIAN.



Menyibak Sisi lain…

Kaum HAWA kadang bisa menjadi “SERIGALA” yang MENCEKAM bagi kaum ADAM.

Lihatlah!!!

Tak sedikit di Negeri ini, wanita-wanita bersikap & bertingkah kasar pada lawan jenisnya. Bahkan banyak pula pria takhluk degan pesona & kegarangan seorang wanita.

Untuk apa EMANSIPASI ada,, Kalau hanya dijadikan cambuk untuk kesombongan???

Emansipasi bukan berarti derajat wanita lebih lebih tinggi daripada pria. Emansipasi adalah derajat wanita yang sejajar bukan sarana untuk penindasan.

Bukan kebebasan yang lebih???mutlaknya untuk lebih menjaga daripada pria, tapi kebebasan dalam berpartisipasuntuk mendukung hidup agar lebih Maju & Berdaya guna.

Hidup wanita adalah tergantung pada pria, begitupun sebaliknya. Akan timbal balik saling membutuhkan. Untuk itu Kesejajaran/Kesederajatan ini menjadikan tatanan hidup lebih terjamin, lebih saling menhormati & lebih saling mendukung satu sama lain. Dangan begitu Emansipasi yang kondusif akan terwujud dengan kemajuan yang penuh kebijak sanaan & terhindar dari KEBEBASAN YANG KEBABLASAN………


( APRILIA SUSANTI )

Comments :

1
pemula crew mengatakan...
on 

Artikelnya sangat bagus, tapi sumbernya dari mana? seharusnya jika mengambil artikel atau pendapat orang lain harus ditulis sumberny

Posting Komentar

Caht With Admin

 

Copyright © 2009 by van-marto